Library Marketing (Hadirnya Pop-Up Library di Masyarakat)
Marketing
sering dikaitkan dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh suatu institusi atau
organisasi melalui orang-orang untuk menjual sesuatu, membujuk orang untuk
membeli produk (barang atau jasa) yang mereka hasilkan, tidak peduli apakah
orang-orang yang dibujuk tersebut butuh atau tidak terhadap apa yang mereka
jual. Marketing merupakan bagian penting yang dibahas di dalam suatu
organisasi, karena kegiatan ini akan berakibat besar pada kelangsungan hidup
organisasi tersebut begutu juga dengan instansi peprustakaan.
Persaingan
dalam menyediakan informasi harus dianggap penting oleh perpustakaan. Untuk itu
perpustakaan harus giat melakukan marketing maupun promosinya. Marketing
perpustakaan bukan sekedar menawarkan layanan yang ada di perpustakaan, tetapi
lebih menekankan pada produk apa yang akan “dijual” dan kepada siapa produk
tersebut ditujukan (Block, 2001). Block menambahkan bahwa marketing adalah
tugas yang tidak gampang bagi seorang pustakawan, khususnya tentang bagaimana
meyakinkan pengguna bahwa mereka berada di pusat informasi.
Promosi
dalam hal ini adalah pintu utama untuk akses keluar untuk menyebarkan luaskan
hasil jasa dan produk layanan agar dikenal pengguna. Sedangkan pengguna adalah
konsumen kita, maka kita harus tau apa yang dibutuhkan mereka. Target dari
marketing library service ini adalah kepuasan pengguna dalam memanfaatkan jasa
layanan yang kita tawarkan. Untuk itu, selain perpustakaan melaksanakan fungsi
pendidikan dan pelestarian, kita juga dapat menjalankan fungsi marketable, agar
nantinya mampu bersaing dengan lembaga penyedia jasa informasi lainnya.
Perpustakaan harus semaksimal
mungkin melakukan kegiatan marketing library yang tidak hanya kegiatan di dalam
gedung perpustakaan saja namun perpustakaan hadir di tengah masyarakat yaitu
dengan menggunakan konsep Pop-Up Library,
yang dimaksud dengan Pop-Up Library
adalah pustakawan yang sedang mempromosikan tentang sebuah perpustakaan, mulai
dari fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan, koleksi terbaru apa saja yang
dimiliki oleh peprustakaan, kegiatan apa saja yang dilakukan oleh perpustakaan
hingga produk-produk unggulan yang dimiliki oleh perpustakaan kepada
masyarakat.
Pop-Up Library hadir di tengah masyarakat dalam satu
konsep perpustakaan yang potable, bisa berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya, dan biasanya digelar di ruangan terbuka. Sesuai dengan karakteristik Pop-Up Library mendatangi suatu tempat
yang strategis secara tiba-tiba memperkenalkan perpustakaan serta mempromosikan
produk-produk unggulan misalnya koleksi e-journal, e-book yang dimiliki oleh
suatu perpustakaan. Membujuk masyarakat agar mau menggunakan fasilitas yang
telah disediakan oleh perpustakaan serta mengajak masyarakat untuk menjadi member/
anggota aktif dari suatu perpustakaan.
Pustakawan
tidak boleh lagi berprinsip bahwa pengguna pasti datang meminta bantuan
informasi dari mereka, konsep yang salah ini harus diperbaiki dengan sikap
aware terhadap kebutuhan pengguna tanpa harus diminta dulu, ada inisiatif untuk
mau tahu apa yang terjadi di lingkungan perpustakaan. Pop-Up Library merupakan salah satu bentuk library marketing yang telah dilakukan oleh perpustakaan diharapkan
semua hal dapat ditampung segala kekurangan dan kelebihan dari perpustakaan
dapat menjadi masukan yang sangat penting bagi perpustakaan untuk menjadi lebih
baik dan perpustakaan dapat hadir di tengah-tengah masyarakat menemani
masyarakat dalam mencari informasi yang dibutuhkan sehingga fungsi peprustakaan
sebagai sumber informasi dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
F. Priyanto,
I. (2017). Pengantar ke Manajemen dan Disain Perpustakaan. Dipresentasikan pada
Materi Kuliah Manajemen dan Disain Perpustakaan Sesi 4, Yogyakarta.
http://www.aktualita.co/pop-up-library-mendekatkan-buku-ke-masyarakat-pangkajene/9095/, diakses Selasa 21 Maret 2017 pukul 20.10 WIB.
http://lib.ub.ac.id/en/berita/indonesia-pop-up-library-program-promosi-perpustakaan-pusat-ub-yang-terbaru/, diakses Selasa 21 Maret 2017 pukul 20.20 WIB.
https://yosevasilaen.wordpress.com/2010/02/24/marketing-perpustakaan-library-marketing/,
diakses Selasa 21 Maret 2017
pukul 20.30 WIB.
Marketing perpustakaan harus dan sudah seharusnya mengikuti trend dan selalu ada inovasi layaknya di commercial marketing.
BalasHapus