Konsep Perpustakaan Digital
“user-friendly”
Pada era informasi sekarang
ini, teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (Information and Communication Technology) telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari dan sudah menjadikan
rutinitas hidupnya. Oleh karena itu, setiap institusi, termasuk perpustakaan
berlomba untuk mengintegrasikan ICT guna membangun dan memberdayakan sumber
daya manusia berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
Era digital informasi
ini memberikan kontribusi bagi peningkatan profesi informasi dengan menggunakan
teknologi informasi berbasis computer karena adanya teknologi informasi atau
sistem informais berbasi computer diharapkan dapat dipakai (usable) demi peningkatan kinerjanya. Begitu
pula dengan software maupun penggunaan open
system di perpustakaan harus mengutamakan user friendly atau biasa diartikan dengan “ramah pengguna”. Sistem
informasi di perpustakaan haruslah mempunyai sifat user friendly yang bagus dan layak agar pemanfaatannya dapat
dirasakan baik oleh user maupun pagi pustakawan sehingga berbagai macam
pekerjaan dapat dilakukan dnegan cepat, mudah, akurat sehingga memberikan
pencapaian efisiensi dan efektivitas dari tujuan pelayanan yang dpaat
dihasilkan.
Menurut Ida Fajar P.
dalam kuliah sesi 5 menyebutkan The U.S. Military Standard for Human
Engineering Design Criteria (1999) menyebutkan sbb:
·
Memenuhi reliabilitas kombinasi
personnel-equipment/software
·
Memenuhi kinerja yang diperlukan
operator, pengawas, & pemelihara
·
Ketrampilan , persyaratan, & waktu
pelatihan minimal
·
Mendorong standardisasi disain di dalam
dan di antara system yang ada
User friendly
digunakan untuk menunjuk kepada kemampuan yang dimiliki oleh perangkat lunak
atau program aplikasi yang mudah dioperasikan dan mempunyai sejumlah kemampuan
lain sehingga pengguna beras betah dan mudah dlaam mengoperasikan program
tersebut. Berikut ciri-ciri software yang user
friendly:
a. Mudah
digunakan
Maksud mudah digunakan disini adalah
mudah untuk dimengerti dan digunakan oleh user yang membutuhkan software
tersebut. Software yang kita buat dirancang memberikan kemudahan bagi user
ketika mengaksesnya.
b. Interaktif
Software yang interaktif yaitu
software dirancang, yang bisa membuat pengguna berinteraksi dengan program
applikasi. Software dirancang sedemikian rupa sehingga user bisa terbantu jika
ada kendala dalam pengoperasian atau dapat memberitahu pengguna jika ada
kesalahan dalam memasukan data atau perintah.
c. Memenuhi
kebutuhan pengguna
Software yang disukai pengguna
harus bisa memenuhi kebutuhan penggunanya. Dalam hal ini software dirangcang
agar bisa memberikan keluaran yang benar sesuai dengan keinginan pengguna.
Misalnya software untuk mengolah foto, dalam hal ini pengguna ingin software
bisa melakukan perbaikan citra, pemberian efek tambahan, output file yang kecil
dengan kualitas yang bagus dll. (http://belajarbersama2.blogspot.co.id/2012/10/mengetahu-hal-hal-umum
software-yang.html).
Dengan memaksimalkan
user friendly di perpustakaan diharapkan dapat tercapainya prinsip user friendly pada user interface Sistem Informasi Perpustakaan “Smart Library” yaitu Functionaliyi, usability, save sistem
dan effective-efficient dan penerapan
user friendlynya di peprustakaan sudah terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Badriyah, Siti. (2007). Evaluasi User Friendly Pada
User Interface Sistem Informasi Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogjakarta.
Yogjakarya: UIN Sunan Kalijaga.
F. Priyanto, I. (2017). Faktor-faktor interface dan evaluasi. Dipresentasikan pada Materi
Kuliah Perpustakaan Digital Sesi 5, Yogyakarta.
diakses Minggu 3 April 2017 pukul
19.10 WIB.
Agar user-friendly, setiap menu layanan dalam perpustakaan digital sebaiknya di tuliskan secara tekstual atau ditampilkan dengan dengan gambar?
BalasHapusbisa dengan gambar ataupun miks gambar dengan tekstual sesuai kebutuhan mas dany,.
BalasHapus