Minggu, 02 April 2017

#5 MK Perpustakaan Digital



Konsep Perpustakaan Digital “user-friendly”


Pada era informasi sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (Information and Communication Technology) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari dan sudah menjadikan rutinitas hidupnya. Oleh karena itu, setiap institusi, termasuk perpustakaan berlomba untuk mengintegrasikan ICT guna membangun dan memberdayakan sumber daya manusia berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
Era digital informasi ini memberikan kontribusi bagi peningkatan profesi informasi dengan menggunakan teknologi informasi berbasis computer karena adanya teknologi informasi atau sistem informais berbasi computer diharapkan dapat dipakai (usable) demi peningkatan kinerjanya. Begitu pula dengan software maupun penggunaan open system di perpustakaan harus mengutamakan user friendly atau biasa diartikan dengan “ramah pengguna”. Sistem informasi di perpustakaan haruslah mempunyai sifat user friendly yang bagus dan layak agar pemanfaatannya dapat dirasakan baik oleh user maupun pagi pustakawan sehingga berbagai macam pekerjaan dapat dilakukan dnegan cepat, mudah, akurat sehingga memberikan pencapaian efisiensi dan efektivitas dari tujuan pelayanan yang dpaat dihasilkan.
Menurut Ida Fajar P. dalam kuliah sesi 5 menyebutkan The U.S. Military Standard for Human Engineering Design Criteria (1999) menyebutkan sbb:
·         Memenuhi reliabilitas kombinasi personnel-equipment/software
·         Memenuhi kinerja yang diperlukan operator, pengawas, & pemelihara
·         Ketrampilan , persyaratan, & waktu pelatihan minimal
·         Mendorong standardisasi disain di dalam dan di antara system yang ada
User friendly digunakan untuk menunjuk kepada kemampuan yang dimiliki oleh perangkat lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan dan mempunyai sejumlah kemampuan lain sehingga pengguna beras betah dan mudah dlaam mengoperasikan program tersebut. Berikut ciri-ciri software yang user friendly:
a.       Mudah digunakan
Maksud mudah digunakan disini adalah mudah untuk dimengerti dan digunakan oleh user yang membutuhkan software tersebut. Software yang kita buat dirancang memberikan kemudahan bagi user ketika mengaksesnya.
b.      Interaktif
Software yang interaktif yaitu software dirancang, yang bisa membuat pengguna berinteraksi dengan program applikasi. Software dirancang sedemikian rupa sehingga user bisa terbantu jika ada kendala dalam pengoperasian atau dapat memberitahu pengguna jika ada kesalahan dalam memasukan data atau perintah.
c.       Memenuhi kebutuhan pengguna
Software yang disukai pengguna harus bisa memenuhi kebutuhan penggunanya. Dalam hal ini software dirangcang agar bisa memberikan keluaran yang benar sesuai dengan keinginan pengguna. Misalnya software untuk mengolah foto, dalam hal ini pengguna ingin software bisa melakukan perbaikan citra, pemberian efek tambahan, output file yang kecil dengan kualitas yang bagus dll. (http://belajarbersama2.blogspot.co.id/2012/10/mengetahu-hal-hal-umum software-yang.html).
Dengan memaksimalkan user friendly di perpustakaan diharapkan dapat tercapainya prinsip user friendly pada user interface Sistem Informasi Perpustakaan “Smart Library” yaitu Functionaliyi, usability, save sistem dan effective-efficient dan penerapan user friendlynya di peprustakaan sudah terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA

Badriyah, Siti. (2007). Evaluasi User Friendly Pada User Interface Sistem Informasi Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogjakarta. Yogjakarya: UIN Sunan Kalijaga.
F. Priyanto, I. (2017). Faktor-faktor interface dan evaluasi. Dipresentasikan pada Materi Kuliah Perpustakaan Digital Sesi 5, Yogyakarta.
             diakses Minggu 3 April 2017 pukul 19.10 WIB.

2 komentar:

  1. Agar user-friendly, setiap menu layanan dalam perpustakaan digital sebaiknya di tuliskan secara tekstual atau ditampilkan dengan dengan gambar?

    BalasHapus
  2. bisa dengan gambar ataupun miks gambar dengan tekstual sesuai kebutuhan mas dany,.

    BalasHapus