Sabtu, 03 September 2016

TUGAS 3 Peran Perpustakaan dalam Membangun Masyarakat Informasi



Dalam era globalisasi seperti seperti sekarang ini tidak dapat dipungkiri hampir setiap orang dalam kegiatannya tidak dapat terlepas dari informasi, karena informasi telah menjadi kebutuhan primer masyarakat, setiap aspek kehidupan dihubungan dengan ketersediaan informasi. Kemajuan teknologi informasi yang terus berubah dalam hitungan detik mendorong masyarakat industri (industry society) pelan-pelan beralih ke masyarakat informasi (information society).
Industry society ditandai dengan munculnya mesin uap di Inggris pada tahun 1712, hal ini mendorong kebutuhan dan keinginan masyarakat akan adanya media cetak sehingga muncul koran, majalah sebagai media informasi yang sangat efektif namun hal ini dirasa masih sangat kurang memenuhi kebutuhan informasi masyarakat sehingga muncullah information society atau era masyarakat informas dimana terjadi perubahan informasi yang sangat cepat, sebagai contoh yang paling sederhana munculnya handphone yang dijuluki “smartphone”, mesin ATM, dan internet.
Begitu juga dengan keberadaan perpustakaan, perpustakaan sebagai jantungnya informasi juga sangat mengalami perubahan yang signifikan bahkan di beberapa Negara maju perubahan sangat drastis, sebagai contoh pada zaman masyarakat industri bentuk katalog buku yang ada yaitu kertas yang berukuran 7,5 cm X 12,5 cm tersusun dalam laci rak khusus katalog tetapi sekarang hal ini sudah tidak kita jumpai di perpustakaan yang sudah maju. Sekarang yang ada adalah katalog online atau biasa kita kenal dengan istilah OPAC atau Online Public Access Catalog hal ini sangat memudahkan bagi pengguna karena akan sangat memudahkan menemukan buku yang kita butuhkan. Proses peminjaman buku juga semakin mudah dan cepat,bahkan sekarang sudah ada layanan mandiri bagi penggunanya yaitu pengguna mencari buku yang dibutuhkan kalau sudah ketemu langsung discan menggunakan alat peminjaman mandiri yang ada di suatu perpustakaan tetapi karena alat ini sangat mahal harganya tidak semua perpustakaan di Indonesia menggunakan alat ini.
Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat informasi yaitu memenuhi kebutuhan penggunanya sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang minat masyarakat untuk membaca koran berkurang karena lebih memilih menggunakan komputer dan jaringan internet sehingga unit komputer di suatu perpustakaan harus ditambah guna memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Tidak hanya buku teks yang harus disediakan oleh perpustakaan tetapi koleksi elektronik seperti ebook dan e-journal juga sangat dibutuhakn di suatu perpustakaan.
Bila dicermati lebih jauh sebenarnya keberadaan perpustakaan setidaknya menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan akses informasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, dalam era global sekarang ini, perpustakaan dituntut untuk lebih peka dalam memahami kebutuhan dan permintaan masyarakat akan akses informasi tersebut.
Gambar 1: contoh usaha perpustakaan dalam memangu masyarakat informasi

Keberadaan perpustakaan dalam era informasi memang harus "bersaing" dengan media lain yang bersifat hiburan, massal dan disukai masyarakat, seperti diskotik, bioskop, taman hiburan, super market dan sebagainya. Dalam konteks ini memang sangat diperlukan suatu terobosan baru dan serius serta berkelanjutan untuk menjadikan perpustakaan sebagai rumah belajar yang dekat dengan masyarakat misalnya munculnya TBM atau Taman Bacaan Masyarakat di balai kelurahan, balai RT, ataupun sekolah-sekolah, adanya perpustakaan keliling di tempat-tempat yang ramai dikunjungi masyarakat seperti taman, mall dan tempat rekreasi, hal ini akan sangat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan disela rutinitasnya bahkan keberadaan perpustakaan yang jemput bola pada masyarakat akan sangat dinanti keberadaannya bagi masyarakat sekitar. 


DAFTAR PUSTAKA

Priyanto, Ida Fajar. 2016.  Culture, Knowledge and Social Informatics, Materi Kuliah Isu-isu Kontemporer Informasi. Yogyakarta: Program Studi Kajian Budaya dan Media Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM.




https://simittelkom.wordpress.com/2012/02/12/evolusi-era-industri-menuju-era-informasi/ diakses pada tanggal 30 Agustus 2016 pukul 19.30

9 komentar:

  1. Trend barunya adalah:
    1. Product experience. Bila perpustakaan mampu membangun product experience pada diri setiap pemustaka, maka ada kemungkinan perpustakaan akan terus survive.
    2. Instant Everything: Speed of services dan speed of responses penting bagi perpustakaan untuk survive.

    BalasHapus
  2. Siap pak ida,,trimakasih atas masukanya sangat memperjelas dalam memahami tulisan saya

    BalasHapus
  3. klo uda gak kepake tar katalog manual bisa dijual di pasar barang antik ya mb tiwi,, hehe, mungkin perpus keliling lama2 tar uda g bwa buku, mereka minjemin tablet ato nyediain PC, ato bisa jg hanya ngasih akses koleksi jurnal atau e-book pda user non anggota,

    BalasHapus
  4. Wkakaakak..kalau katalog manual emang udah g dipake dek ver,cm kl perpus keliling masih relevan deh dgn sikon saat ini,mengingat minat baca skrg rendah,heheheehh...

    BalasHapus
  5. Terimakasih Mba Tiwi, tema masyarakat informasi yg aplikatif untuk perpustakaan. Dengan luasnya makna informasi menjadikan perpustakaan harus terus berevolusi untuk menyebarluaskan informasi untuk masyarakat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yupp mas dany semangatt mengabdikan buat kemajuan pustakawan indonesia...

      Hapus
  6. Contohnya konkret sekali, perpustakaan dulu dan masa kini. Kedepan diharapkan perpustakaan mampu mengimbangi perkembangan teknologi dan semakin mengedepankan respon yang baik perihal layanan pada pengguna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup dek dani,semoga ke depan perpustakaan bener2 termanfaatkan dlm memenuhi keb informasi penggunanya...

      Hapus
    2. Yup dek dani,semoga ke depan perpustakaan bener2 termanfaatkan dlm memenuhi keb informasi penggunanya...

      Hapus