Senin, 26 September 2016

Tuga Sesi 5 dan 6

Power Shift: Media Social Memperkuat Masyarakat, Mempererat Jaringan

  
Media Sosial [Social Media] adalah saluran, alat, atau sarana pergaulan social secara online di dunia maya [internet]. Para pengguna [user] media social berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi [sharing], dan membangun jaringan [networking]
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite. The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68).
Media social yang popular digunakan di Indonesia sekarang ini adalah facebook, youtube, blog, line, twitter, whatsapp, wechat, dll, dengan adanya Power Shift menurut Ida Fajar masyarakat dapat mengontrol informasi sehingga informasi yang diterima menjadi pengalaman-pengalaman yang bisa secara luas di-share online.
Media sosial dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi masyarakat, praktik demokrasi di Indonesia telah diperkaya oleh perkembangan media jejaring social, Media sosial juga memungkinkan semua orang untuk bebas berekspresi, berbicara, termasuk mengkritik langsung dan secara terbuka terhadap kebijakan pemerintah maupun fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat.
Contoh Power Shift yang dapat diikuti dan dipantau oleh masyarakat :
1.     Kasus korupsi para pejabat
Setiap ada kasus korupsi para pejabat yang merebak di masyarakat selalu membuat cerita tersendiri bagi masyarakat karena segala informasi dapat dengan mudah diperoleh sehingga masyarakat dapat mengontrol kinerja pemerintahan dilihat dari cepat atau lambatnya masalah tersebut diatasi.
2.     Kasus meninggalnya Engeline
Kasus meninggalnya Engeline anak angkat dari salah satu keluarga di Bali sangat menyita perhatian publik, karena sangat peliknya masalah ini, dengan adanya media social dan keprihatinan masyarakat akhirnya kasus ini menjadi besar dan terbongkar kematian anak malang Engeline dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri. Dengan adanya power shift memberikan kekuatan bagi pihak yang lemah karena akan mendapatkan simpati dan dukungan dari berbagai pihak dalam kasus ini sangat terlihat ormas-ormas pendukung Engeline, dan muncul pertarungan pengacara ternama di Indonesia yaitu Hotma Sitompul [terdakwa] dengan Hotman Paris [korban].
3.     Kasus Mario Teguh
Saat ini belum terbukti mana kebenaran yang sesungguhnya apakah Ario Kiswinar adalah anak kandung dari seorang motivator ternama di negeri ini yaitu Mario Teguh atau bukan karena masih dalam proses mencari bukti, dan masyarakat diajak untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini karena di setiap infotaiment pasti muncul berita ini dan juga di sosmed seperti line, facebook.
4.     Kasus pelecehan seksual dan KDRT
Akhir-akhir ini muncul kasus pelecehan seksual dan KDRT karena berkembangnya sosmed yang terus berubah dalam hitungan detik, sehingga kasus-kasus yang berasal dari pelosok pun akan cepat tersebar, dan hal ini hendaknya menjadi perhatian penting bagi pemerintah untuk segera mengatasi hal ini karena yang menjadi korban kebanyakan adalah wanita, dan wanita adalah tiang negara, kalau wanita dilecehkan akan bagaimana nasib negara ke depan.
5.     Jual beli barang online
Kita dapat dengan mudah menemukan barang yang kita inginkan melalui internet karena sudah banyak sekali website yang memfasilitasi kemudahan jual beli online, tidak perlu pergi ke toko/ mall barang yang kita inginkan mudah sekali didapatkan dan harganyapun kadang relative lebih murah, kalau kita dapat mengambil peluang bisnisnya melalui sosmed kita dapat mempererat jaringan bisnis jual beli barang secara online, dan hal ini sangat memberikan peluang bisnis yang bagus kalau kita mau menekuninya.
Dengan adanya Media Sosial [Social Media] akan memudahkan komunikasi dan penyebaran informasi, segala sesuatu yang kita inginkan dan butuhkan sudah tersedia di dalam internet, sehingga orang tidak akan kesulitan lagi untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, namun kita juga harus dengan bijak dan hati-hati dalam menggunakan media social agar tidak terjadi #selfiefail. Hal yang paling penting dengan adanya Power Shift kita sebagai masyarakat akan dapat selalu mengontrol keadaan politik, ekonomi, budaya dan hal lainya di dalam masyarakat bernegara, bahkan sekarang banyak sekali persidangan suatu kasus yang open/ dapat dilihat langsung oleh masyarakat dan disiarkan di stasiun televisi, sehingga pera Power Shift dalam media sisial memperkuat masyarakat dan mempererat jaringan akan terwujud secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Priyanto, Ida Fajar. 2016.  Disruptive technology,IoT and IoE, Materi Kuliah Isu-isu Kontemporer Informasi. Yogyakarta: Program Studi Kajian Budaya dan Media Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM.
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial, Minggu 25 Sptember 2016.






 


8 komentar:

  1. menjadi ambivalen...ketika sosmed juga kemudian dijadikan sebagai sarana untuk pencitraan atau patokan bg "oknum2" media utk "memojokkan" pemerintah

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak fida,,bahkan kadang berita di media kurang sesuai dgn realita atau dibesar besarkan..

      Hapus
  2. media yg harsnya jd sarana publik kdang jg jd media politis oee.. pintr2 nyaring info

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupppp bnr bgr mas ver,,kadang kebenarannya masih dipertanyakan...

      Hapus
  3. dengan hadirnya berbagai macam social media,erat kaitanyya dengan tagline "mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat" terutama pada pengguna smartphone. dari situlah akan muncul bibit-bibit unggul "generasi menunduk"

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupppzz bener banget ya fin,.bahkan semua orang sekarang kemana mana klg bawa smartphone bagaikan kehilangan arah...

      Hapus
  4. peristiwa yang viral di media sosial kerap menjadi sumber berita headline media massa :D

    BalasHapus