Minggu, 19 Februari 2017

Perpustakaan Digital #1

Sesi 1. Internet dan Tantangan Automasi Perpustakaan bagi Pustakawan

Perkembagan ilmu pengetahuan yang terus melaju cepat membuat manusia terus berinovasi dan menciptakan hal-hal baru demi memudahkan komunikasi antara manusia satu dengan manusia yang lainnya, antara negara satu dengan negara lainnya, saat ini jarak bukanlah hambatan untuk melakukan komunikasi karena dengan hadirkan kemajuan teknologi informasi semua akan terasa mudah dan dekat, Terciptanya internet telah membawa perubahan yang sangat berarti dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Selain itu, internet juga telah melahirkan dunia baru yang memiliki pola, corak sekaligus karakteristik yang berbeda dengan dunia nyata.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). (https://id.wikipedia.org/wiki/Internet).
Munculnya internet memberikan manfaat yang sangat banyak bagi masyarakat dunia saat ini, terutama dunia kepustakawanan, internet memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, Internet saat ini merupakan sumber informasi yang paling cepat dan mudah dimanfaatkan, dengan internet kita dapat mencari informasi apapun baik informasi tentang kesehatan, ilmu pengetahuan, politik, hiburan, life style, pekerjaan, bisnis, tempat hiburan maupun rekreasi terbaru atau cuma sekedar mencari resep masakan akan sangat mudah kita dapatkan.  Internet saat ini memiliki peranan yang sangat penting di dalam dunia kepustakawanan.
Perpustakaan di era informasi merupakan salah satu penyedia dan penyalur informasi yang fungsi dan peranannya cukup berarti di dunia informasi. Tantangan perpustakaan di  era informasi adalah penyaluran informasi menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer dengan cepat, tepat dan global. Perpustakaan, dengan fungsinya sebagai penyedia informasi memiliki peranan yang besar dalam pemerataan pendidikan. Perpustakaan adalah salah satu komponen penting dalam menunjang terselenggaranya pendidikan yang berkualitas.
Munculnya internet membuka wacana baru dalam dunia kepustakawanan karena terciptalah sistem automasi perpustakaan. Otomasi perpustakaan menurut Lasa HS (1998) adalah pemanfaatan mesin, komputer, dan peralatan elektronik lainnya untuk memperlancar tugas-tugas perpustakaan. Sedangkan menurut Wahyudi (1999), yang dimaksud dengan otomasi perpustakaan adalah pemanfaatan komputer untuk pengelolaan aktivitas perpustakaan yang menyangkut pengadaan bahan pustaka, pengolahan dan pelayanan. Menurut Ida F Priyanto (2017) automasi perpustakaan dimulai awal tahun 1960an, awalnya merupakan manipulasi katalog dan MARC records, diperluas dengan fungsi-fungsi lain perpustakaan, misalnya manajemen koleksi, sirkulasi, akses, dsb, yang melibatkan perangkat lunak, perangkat keras, jaringan dalam seluruh proses dan aspek perpustakaan. Jadi otomasi Perpustakaan adalah proses pengelolaan perpustakaan, mulai dari pengolahan buku, sirkulasi, dan akses dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI). Dengan bantuan teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan dapat memaksimalkan pekerjaannya, menuangkan ide-ide kreatifnya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan tentunya pekerjaannya menjadi lebih cepat terselesaikan karena sudah diambil alih oleh komputer.
Dengan adanya perkembangan automasi perpustakaan yang mengarah pada Digital Libraries memberikan tantangan pada pustakawan, karena pustakawan dituntut agar dapat menguasai teknologi informasi, serta mengimplementasikan otomasi perpustakaan agar pustakawan termotivasi untuk memaksimalkan kompetensi, sehingga kesempatan untuk  pengembangan karir terbuka luas.


DAFTAR PUSTAKA

F. Priyanto, I. (2017). Perpustakaan Digital Definisi dan Sejarahnya. Dipresentasikan pada Materi Kuliah Perpustakaan Digital Sesi 1, Yogyakarta.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Internet), Sabtu 18 Februari 2016 pukul 19.00 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi, Rabu 5 Oktober 2016. Sabtu 18 Februari 2016 pukul 19.00 WIB.

2 komentar:

  1. Tetapi perlu diingat, perpustakaan digital bukan automasi perpustakaan.

    BalasHapus
  2. Internet juga berpengaruh dalam information seeking behavior masyarakat dewasa ini, salah satu yang harus diantisipasi oleh perpustakaan digital.

    BalasHapus