Sesi 1. Internet dan Tantangan Automasi Perpustakaan bagi Pustakawan
Perkembagan ilmu pengetahuan yang terus melaju
cepat membuat manusia terus berinovasi dan menciptakan hal-hal baru demi
memudahkan komunikasi antara manusia satu dengan manusia yang lainnya, antara
negara satu dengan negara lainnya, saat ini jarak bukanlah hambatan untuk
melakukan komunikasi karena dengan hadirkan kemajuan teknologi informasi semua
akan terasa mudah dan dekat, Terciptanya internet telah membawa perubahan yang
sangat berarti dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Selain itu, internet
juga telah melahirkan dunia baru yang memiliki pola, corak sekaligus
karakteristik yang berbeda dengan dunia nyata.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA
yang disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan
hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek
ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). (https://id.wikipedia.org/wiki/Internet).
Munculnya internet memberikan manfaat yang sangat
banyak bagi masyarakat dunia saat ini, terutama dunia kepustakawanan, internet
memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, Internet saat ini
merupakan sumber informasi yang paling cepat dan mudah dimanfaatkan, dengan
internet kita dapat mencari informasi apapun baik informasi tentang kesehatan,
ilmu pengetahuan, politik, hiburan, life
style, pekerjaan, bisnis, tempat hiburan maupun rekreasi terbaru atau cuma
sekedar mencari resep masakan akan sangat mudah kita dapatkan. Internet saat ini memiliki peranan yang sangat
penting di dalam dunia kepustakawanan.
Perpustakaan di era informasi merupakan salah satu
penyedia dan penyalur informasi yang fungsi dan peranannya cukup berarti di
dunia informasi. Tantangan perpustakaan di
era informasi adalah penyaluran informasi menggunakan protokol
elektronik melalui jaringan komputer dengan cepat, tepat dan global.
Perpustakaan, dengan fungsinya sebagai penyedia informasi memiliki peranan yang
besar dalam pemerataan pendidikan. Perpustakaan adalah salah satu komponen
penting dalam menunjang terselenggaranya pendidikan yang berkualitas.
Munculnya internet membuka wacana baru dalam dunia
kepustakawanan karena terciptalah sistem automasi perpustakaan. Otomasi
perpustakaan menurut Lasa HS (1998) adalah pemanfaatan mesin, komputer, dan
peralatan elektronik lainnya untuk memperlancar tugas-tugas perpustakaan.
Sedangkan menurut Wahyudi (1999), yang dimaksud dengan otomasi perpustakaan
adalah pemanfaatan komputer untuk pengelolaan aktivitas perpustakaan yang
menyangkut pengadaan bahan pustaka, pengolahan dan pelayanan. Menurut Ida F
Priyanto (2017) automasi perpustakaan dimulai awal tahun 1960an, awalnya
merupakan manipulasi katalog dan MARC records, diperluas dengan fungsi-fungsi
lain perpustakaan, misalnya manajemen koleksi, sirkulasi, akses, dsb, yang
melibatkan perangkat lunak, perangkat keras, jaringan dalam seluruh proses dan
aspek perpustakaan. Jadi otomasi Perpustakaan adalah proses pengelolaan
perpustakaan, mulai dari pengolahan buku, sirkulasi, dan akses dengan
menggunakan bantuan teknologi informasi (TI). Dengan bantuan teknologi
informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan.
Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk
ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan dapat memaksimalkan
pekerjaannya, menuangkan ide-ide kreatifnya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan
tentunya pekerjaannya menjadi lebih cepat terselesaikan karena sudah diambil
alih oleh komputer.
Dengan adanya perkembangan automasi perpustakaan
yang mengarah pada Digital Libraries
memberikan tantangan pada pustakawan, karena pustakawan dituntut agar dapat
menguasai teknologi informasi, serta mengimplementasikan otomasi perpustakaan agar
pustakawan termotivasi untuk memaksimalkan kompetensi, sehingga kesempatan
untuk pengembangan karir terbuka luas.
DAFTAR PUSTAKA
F. Priyanto, I. (2017). Perpustakaan
Digital Definisi dan Sejarahnya. Dipresentasikan pada Materi Kuliah
Perpustakaan Digital Sesi 1, Yogyakarta.
https://larasatisawangan.wordpress.com/manfaat-internet-dalam-kehidupan-sehari-hari, Sabtu 18 Februari 2016 pukul 19.10
WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi, Rabu 5 Oktober 2016. Sabtu 18
Februari 2016 pukul 19.00 WIB.
Tetapi perlu diingat, perpustakaan digital bukan automasi perpustakaan.
BalasHapusInternet juga berpengaruh dalam information seeking behavior masyarakat dewasa ini, salah satu yang harus diantisipasi oleh perpustakaan digital.
BalasHapus