Four Cultural Heritage
Domains
Hubungan antara library, archieve, museum dan audio-visual
tidak dapat dipisahkan karena keempatnya merupakan warisan budaya yang memiliki
nilai sejarah tinggi dan harus dijaga, dirawat, dipelihara dan dilestarika keberadaanya,
meskipun antara satu dengan lainnya ada keterkaitan namun dalam kenyataannya di
Negara kita library, archieve, museum
sangat jelas perbedaannya karena memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda
meskipun produk yang dihasilkan kadang memiliki kesamaan yang signifikan, di
negara kita library, archieve, museum memiliki
masing-masing instansi yang menaunginya. Library
dibawah naungan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI),
archieve dibawah naungan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), sedangkan
museum dibawah naungan Kementerian Pariwisata (KEMENPAR). Kalau di Negara
Australia konsep ini lebih dikenal dengan istilah GLAM (Galery Library Archieve Museum).
1. Library: publication
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi
buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi
perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi
besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta
dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak
buku atas biaya sendiri.
Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku
untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat
penyimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm,
mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD. Selain itu, perpustakaan
juga menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan
internet.
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi
yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan
kebutuhan hakiki manusia.leh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan
kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah
informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut ataupun tidak. Dalam
perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan
koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses
lewat jaringan komputer) (https://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan)
2. Archieve: primary documents (unique
& unpublished)
Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Arsip adalah rekaman kegiatan atau
peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Arsip sangat berbeda dengan bahan
pustaka yang terdapat dalam perpustakaan. Arsip mempunyai ciri khusus yang
berbeda dengan bahan pustaka diantaranya adalah arsip harus autentik dan
terpercaya sebagai alat bukti yang sah, informasinya utuh, dan berdasarkan asas
asal usul (principle of provenance) dan aturan asli (principle oforiginal
order) (https://id.wikipedia.org/wiki/Arsip).
Menurut Sulistyo Basuki dari segi
fungsinya, arsip terdiri atas berikut ini:
a. Arsip dinamis yang digunakan secara
langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan
pada umumnya, atau digunakan secara lansung dalam administrasi Negara.
b. Arsip Statis yang tidak digunakan
secara langsung dalan perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan
kebangsaan pada umumnya, ataupun penyelenggaraan sehari0hari administrasi
Negara.
3. Museum: artefact
Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan
publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian,
mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada
masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia
bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat
tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan. Sejak
tahun 1977, setiap tanggal 18 Mei diperingati sebagai Hari Museum
Internasional. Kategori museum yaitu: museum arkeologi, museum seni, museum
biografi, museum anak, museum universal, museum etnologi, museum rumah
bersejarah, museum sejarah, museum maritime, museum militer dan perang (https://id.wikipedia.org/wiki/Museum).
4. Audio-visual: recording
Audio visual merujuk kepada penggunaan komponen suara (audio)
dan komponen gambar (visual), dibutuhkan beberapa peralatan untuk dapat
menyajikan hal ini. Film dan program televisi adalah beberapa contoh dari
penyajian audio visual ini. Presentasi bisnis, sekolah, perkuliahan, atau
berbagai macam presentasi lainnya seringkali disampaikan secara audiovisual.
Dalam penyampaiannya penyampai presentasi menyampaikan informasi melalui audio
dengan berbicara, dan memperjelas informasi dari pembicaraannya tersebut dengan
menampilkan berbagai macam gambar yang dimunculkan di dalam layar menggunakan
proyektor yang tersambung dengan perangkat komputer pribadi, atau bahkan
penyampai presentasi sering menampilkan video (audiovisual) di dalam
presentasinya (https://id.wikipedia.org/wiki/Audio_visual).
DAFTAR PUSTAKA
F. Priyanto, I. (2017). Perpustakaan
digital. Dipresentasikan pada Materi Kuliah Perpustakaan Digital Sesi 6,
Yogyakarta.
arsip.ugm.ac.id/web/.../05121116ARSIPAUDIOVISUAL.pdf,
diakses Minggu 3 April 2017 pukul 20.10 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan, diakses Minggu 3 April 2017 pukul
20.12 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum, diakses Minggu 3 April 2017 pukul
20.15 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsip, diakses Minggu 3 April 2017 pukul
20.20 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Audio_visual, diakses Minggu 3 April 2017 pukul
20.25 WIB.