Rabu, 24 Agustus 2016

Tugas 2 Informasi:Persepsi, kualitas, nilai dan metriks



Tugas 2
Informasi: Persepsi, kualitas, nilai, dan metriks
Persepsi, menurut Rakhmat Jalaludin (1998: 51), adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memeberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Persepsi meliputi semua sinyal dalam sistem saraf, yang merupakan hasil dari stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindra.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses mengenali dan menafsirkan inforamasi akan sesuatu gambaran, peristiwa, kejadian dalam lingkungan sekitar kita yang dapat kita lihat, kita cium, kita rasakan, kita dengar, melalui panca indera kita dan menginterpretasikannya sehingga memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas terhadap suatu benda kejadian di lingkungan kita.
Di dalam persepsi informasi dapat ditemukan adanya Information perception errors dimana penyampaian sinyal maupun pesan dari si pengirim maupun si penerima terjadi errors yang mengakibatkan tidak sempurnanya informasi yang didapatnya. Sebagai contoh di tempat kerja saya pada suatu saat kami menerima telepon dari salah satu universitas bahwa pada bulan agustus tanggal sekian mau ada kunjungan mahasiswa, kami lupa menanyakan contak personnya, salah satu staf kami meyakini kalau kunjungan itu pada bulan agustus tanggal sekian, tetapi setelah kami menyiapkan segalanya mulai dari materi dan konsumsi ternyata tamu tersebut tidak kunjung datang,dan ternyata kami salah menerima informasi kepastian tanggal kunjungan karena kurang sempurnanya sinyal atau pesan yang didapat.
 Informas yang disampaikan perlu memperhatikan beberapa aspek dalam atribut kulaitas dan nilai informai yaitu;
1.       Relevance
Adalah kecocokan dari suatu permasalahan yang dihadapi dalam artian adanya hubungan langsung dengan persoalan yang dihadapi serta adanya timbal balik antara keduaya.
Contoh:Ketika itu mau diadakan weeding/ penyiangan buku di perpustakaan Universitas Brawijaya pada bulan Juli, kami sudah menentukan kriteria penyiangan apakah buku itu dapat di weeding atau tidak, mulai dari tahun terbit, kondisi buku, buku sering dipinjam atau tidak dan lainnya, menurut saya kegiatan weeding ini sangat relevan karena mulai dari berdirinya perpustakaan belum pernah diadakan weeding, dan kami opun tidak hanya sekedar melakukan weeding ada patokan dan kriteria yang sudah ditetapkan, hasil akhir dari kegiatan ini juga sangat bagus karena buku yang sekiranya tidak dimanfaatkan oleh user diweeding diganti dengan buku-buku yang baru yang lebih bermanfaat bagi user dan buku yang kondisinya rusak juga segera diperbaiki, sehingga koleksi yang ada di perpustakaan Universitas Brawijaya diharapkan lebih baik dan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan informas user.
2.       Timeliness
Adalah waktu penerimaan informasi atau pesan
Contoh:Kegiatan weeding di perpustakaan Universitas Brawijaya dilakukan pada bulan Juli karena pada saat itu mahasiswa libur semester, ketika Bapak kepala perpustakaan menginstruksikan kalau kegiatan dimulai pada tanggal 13 Juli-29 Juli kami pustakawan sepakat karena ketika kegiatan weeding berlangsung mahasiswa tidak dapat melakukan transaksi peminjaman. Dan hasil dari kegiatan ini sangat bagus karena timeliness atau penerimaan informasi atau pesan dari pimpinan berjalan sesuai dengan harapan semua belah pihak, yaitu pimpinan, pustakawan dan mahasiswa.
3.       Accuracy
Adalah teliti, tepat, cermat, seksama, akurat. Informas harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, karena dalam informasi harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan atau noise yang dapat merubah atau merusak data tersebut.
Contoh: Keputusan weeding yang diambil oleh perpustakaan Universitas Brawijaya adalah sebuah keputusan yang sangat besar karena baru pertama kali dilakukan semenjak berdirinya perpustakaan, karena sudah memenuhi syarat accuracy dan informasi yang disampaikan oleh atasan sangat jelas, tepat, akurat sehingga kegiatan weeding berjalan lancer sesuai yang diharapkan oelh semua pihak.

           

Sumber : kegiatan weeding di perpustakaan UB Tahun 2016




Daftar Pustaka